CEDERA HAMSTRING (OTOT PAHA BELAKANG)
Cedera hamstring adalah gangguan pada otot hamstring, yaitu
otot yang terletak di bagian belakang paha. Gangguan tersebut dapat berupa
robekan atau regangan otot. Cedera hamstring paling sering terjadi dalam olah
raga seperti lari, ski air, tenis, terutama pada olahraga sepakbola. Cedera ini
dapat menjadi faktor utama penghambat atlit untuk berprestasi.
Regangan ringan mungkin hanya menyebabkan rasa tertekan di
bagian belakang paha. Regangan berat atau robekan pada otot hamstring dapat
menyebabkan nyeri hebat pada belakang paha.
Cedera hamstring didiagnosis berdasarkan pada :
·
Pemeriksaan
fisik
·
Foto
sinar X
·
MRI
(Magnetic Resonance Imaging)
1. Anatomi
Otot Hamstring merupakan otot yang terletak di bagian belakang paha tepatnya disepanjang bagian belakang kaki dan akhirnya terselip pada bagian atas tulang atas kaki, yaitu tibia dan fibula. Karena otot hamstring ini melewati atau menyilang pada dua persendian yaitu persendian pinggul dan lutut maka fungsi otot hamstring bervariasi. Misalnya, pada saat terjadi kontraksi otot hamstring, pinggul akan menegang, menyebabkan posisi paha menjadi membengkok ke arah depan tubuh kita, sejajar dengan torso. Selain itu, pada saat berjalan normal, hamstring akan menekuk lutut.
Otot Hamstring merupakan otot yang terletak di bagian belakang paha tepatnya disepanjang bagian belakang kaki dan akhirnya terselip pada bagian atas tulang atas kaki, yaitu tibia dan fibula. Karena otot hamstring ini melewati atau menyilang pada dua persendian yaitu persendian pinggul dan lutut maka fungsi otot hamstring bervariasi. Misalnya, pada saat terjadi kontraksi otot hamstring, pinggul akan menegang, menyebabkan posisi paha menjadi membengkok ke arah depan tubuh kita, sejajar dengan torso. Selain itu, pada saat berjalan normal, hamstring akan menekuk lutut.
2. Mekanisme cedera
Otot-otot hamstring merupakan struktur yang sering kali mengalami
cedera. Gangguan tersebut dapat berupa robekan atau regangan otot. Cedera
hamstring paling sering terjadi dalam olah raga seperti lari, sepakbola,
basket, dll. Cedera dapat ringan sampai berat. Pada cedera yang ringan,
biasanya kita hanya mengalami robekan kecil pada hamstring sehingga hanya
mengalami perasaan seperti tertekan pada paha bagian belakang. Pada cedera yang
berat, terjadi apabila otot hamstring terputus dan bahkan terpisah dari
bagian-bagiannya sehingga akan menimbulkan nyeri yang hebat hingga tidak dapat
berjalan.
3. Tanda – Tanda Umum :
a. Nyeri pada daerah
cedera ( hamstring ), nyeri bertambah apabila digerakkan
b. Bengkak pada daerah
cedera ( hamstring )
c. kemerah – merahan
di daerah cedera ( hamstring )
4. Hamstring
Merupakan Kelompok Otot Yang Terdiri Dari 3 Otot, Yaitu :
a. M.
Semimembranosus, terletak paling medial diantara ketiga otot hamstringorigo
: tuberositas ishii insertion : bagian posterior pada condylus medialis
tibiafungsi : ekstensi hip ; fleksi knee ; internal rotasi hip pada saat fleksi
knee
b. M. Semitendonosus , terletak
diantara semimembranosus dan biceps femorisorigo : tuberositas
ishii insertion : permukaan atas bagian medial pada tibia fungsi :
ekstensi hip ; fleksi knee ; internal rotasi hip pada saat fleksi knee
c. M.bicepsfemuris, merupakan
salah satu dari ketiga otot hamstrings, terletak paling lateral origo :
tuberositas ishii ; ½ distal linea aspera tulang femur ; bagian
lateral supra condylusinsertion : condylus lateral tibia ; colum
femurfungsi : ekstensi hip ; fleksi knee ; lateral rotasi hip pada saat fleksi
knee.
5. Pencegahan
Untuk mencegah terjadinya cedera otot hamstring, maka otot harus kuat dan lentur. Untuk itu, perlu latihan peregangan dan penguatan otot yang baik. Selain itu, sebelum melakukan olah raga, hendaknya selalu melakukan pemanasan dan melakukan pendinginan sesudahnya. Seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati.
Adapun latihan peregangan yang dianjurkan untuk otot
hamstring adalah peregangan gaya hudler. Duduk dengan posisi kaki mengangkang (
posisi hudler ), salah satu kaki diluruskan, kaki yang lain dibengkokkan dan
telapak kaki menempel pada kaki yang lurus. Diusahakan meraih pergelangan kaki
yang lurus, sambil menekan tubuh ke depan dan mencoba menyentuhkan dahi pada
lutut kaki yang lurus ditahan pada posisi meregang selama 15 sampai 20 detik.
Dilakukan pada kaki lainnya secara berlawanan. Gerakan diulang masing- masing
10 kali. .( gambar 1.2 ) Gerakan tersebut bisa dilakukan dengan berdiri, dimana
kaki yang diangkat diposisikan setinggi pinggang dengan diberi sangga.
Dilakukan secara bergantian, ditahan selama 15 sampai 20 detik.
Pengobatan untuk cedera hamstring antara lain adalah :
·
Mendinginkan
dengan es daerah yang sakit.
·
Menekan
daerah yang sakit dengan perban elastis
·
Memakai
tongkat jika timbul rasa nyeri saat berjalan
·
Meregangkan
dengan perlahan paha dan pinggul
·
Terapi
fisik
·
Operasi,
jika otot mengalami robekan yang parah atau sudah benar-benar lepas dari
tulang.
Pada masa akut dilakukan RICE :
· Rest,
daerah yang cedera diistirahatkan.
· Ice,
memberikan kompres es pada daerah yang sakit.
· Compression,
Menekan daerah yang sakit dengan perban elastis.
· Elevasi,
memposisikan tungkai yang sakit lebih tinggi dari tubuh.
Setelah bengkak mulai berkurang diberikan terapi fisik dengan
cara :
· Menekan
daerah yang sakit dengan perban elastis.
· Memakai
tongkat jika timbul rasa nyeri saat berjalan.Meregangkan dengan perlahan paha
dan pinggul.
· Dilakukan
Operasi, jika otot mengalami robekan yang parah atau sudah benar – benar lepas
dari tulang.
· Setelah
dilakukan operasi maka atlet harus mengikuti program rehabilitasi yang
diberikan oleh fisioterapi.
· Untuk
penanganan nyeri diberikan TENS atau bisa juga dengan sport massage dengan
tujuan untuk mendapatkan rileksasi otot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar