WARISAN ILMU KEDOKTERAN
IBNU
SINA
Sebuah
warisan dan perjuangan sains hipocrates (yunani) dan ibnu sina (islam) yang
bertahan hingga kini.
Dibanyak
masyarakat, ilmu kedokteran alternatif yang bersumber pada kearifan
tradisional, islam khususnya, masih dipraktekkan,Hikmat, atau Unani, misalnya, masih bertahan hingga
kini di kalangan muslim Xinjiang, China, India, Pakistan, Bangladesh dan Srilangka.
Di india sendiri kini ada 278,000 praktisi dan 16 pusat pelatihan metode
kedokteran ini.
Unani
adalah bahasa arab untuk “Yunani” karena memang pertama kali dikembangkan di
Yunani oleh Hipocrates 6.000 tahun lalu dari tradisi mesir dan mesopotamia. Ketika
pasukan mongol menyerbu persia dan asia tengah, banyak ilmuan dan tabib unani
lari ke india.
Salah
satu pendukung metode ino adalah ibnu sina, ilmuan islam yang dibarat dikenal
sebagai Avicena. Ibnusina menulis tentang hikmat dalam risalah kedokteran klasiknya
al Qanun fi al-tibb. Ilmuan islam penerusnya, ali al-ruhawi, menulis pada abad
ke-12 adab al-tibb, yang menjadi dasar etika kedokteran.
Tidak
seperti ilmu kedokteran modren di barat, Hikmattidak percaya pada dualisme
tubuh-pikiran melainkan penyadarkan diri pada pemahaman bahwa kedamaian
spiritual merupakan intisari dari hidup sehat. Hikmat menerapkan beberapa
faktor dalam pemeliharaan kesehatan dan membagitubuh dalam berbagai cara untuk
menentukan diagnosis penyakit.
Cara
pertama hikmatmendepinisikan tubuh adalah melukisnya dalam istilah empat
senyawa: udara, tanah, api dan airyang keluar dari liverdan membentuk jaringan
halus keseluruh tubuh. Empat senyawa itu berkaitan dengan cairan dalam tubuh
seperti darah, lendir dan empedu. Diagnosis penyakit di tegakkan dengan
mengamati keseimbangan senyawa tadi.
Misalnya,
rangsangan berlebihan dari unsur air-api akan mempengaruhi interaksi biokimiawi
syarafdalamtubuh dan kaitan anatara pertukaran biokimiawi ototdan aliran darah,
seperti muncul dalam diare dan diabetes.
Hikmat
lebihjauh mendifinisikan kondisi tubuh dalam tiap tahap: sehat,sakit,netral
antara kondisi antara sehat dan sakit ketika penyakit belom tampak. Pasien
diputuskan sakit ketika fungsi-fungsi yang diagnisikan dengan kekuatan vital,
natural dan psikis dari tubuh terganggu atautidak seimbang karena sejumlah
penyimpanangan.
Hikamat
juga membagi tubuh menjadi tujuh komponen alami dan fundamental yang
didefinisikan sebagai: arkan (elemen), mizaj (temperamen), a’da (organ), ruh
(daya hidup), quwaat (energi), dan af’al (aksi). Setiap kehilangan dan
perubahan dari komponen ini dipandang merupakan faktor penyebab penyakit dan
kematian.
Hikmat
juga menetapkan lingkungan luardan pengaruhnya pada tubuh serta membagi
pengaruh ini dalam lima katagori. Tiap katagori ini harus dipenuhi secara
memadai agar manusia bisa menjaga
keseimbangan tepat keempatsenyawa tadi dalam keseimbangan kesehatannya.
Lingkungan luar dan prilaku sehari hari yang dipandang sebagai faktor utama
dalam kemampuan menjaga hidup sehat meliputi: udara, makana/minuman,
gerak/istirahat, tidur/jaga dan emosi.
Hikmat
menyebutkan semua faktor itu harus seimbang baik dalam kualitas,kuantitas dan
urutannya agar kesehatan bisa dijaga. Seperti kata rasulullah:” ALLAH telah
mengirim penyakit dan penyembuhnya, dan dia telah memilih obat untuk setiap
penyakit, maka obatilah dirimu secra medis, tapi jangan gunakan cara ygharam.”
(Hadist Abu Dawud).
Lebih dari ketrampilan katagorisasi dan diagnosis, Hikmat menyumbang ketrampilan klinis di lapangan kedokteran: meliputi bedah otak, laporotomy dan bedah plstik. Hikmat sendri belakangan terbagi dalam cabang kedokteran mencakup penyakit dalam, bedah, genekologi, anak-anak,toksikologi, psikiatri, terapi peremajaan, seksologi, diet dan hidroterapi.
Lebih dari ketrampilan katagorisasi dan diagnosis, Hikmat menyumbang ketrampilan klinis di lapangan kedokteran: meliputi bedah otak, laporotomy dan bedah plstik. Hikmat sendri belakangan terbagi dalam cabang kedokteran mencakup penyakit dalam, bedah, genekologi, anak-anak,toksikologi, psikiatri, terapi peremajaan, seksologi, diet dan hidroterapi.
Diilhami
oleh Qur’an dan hadist, hikmat melihat sakit sebagai peluang untuk
membersihkannya, memurnikan dan menyeimbangkan komponen fisik, emosi, mental
dan spiritual. Untuk mencapai itu, terapi hikmat bersifat alamiah. Pengobatan
mencakup pemberian makanan segar untuk mengoreksi ketidak seimbangan; terapi
herbal dan mineral;serta promasi prilaku yangmendukung kesehatan positif,
istirahat yang tepat serta aspek-aspek pencegahan serta pengobatan lainnya.
Keseimbangan
antara tubuh dan pikiran adalah penting dalam proses metabolisme dan merupakan bagian penting dari
pengobatan. Konseling juga biasa ditawarkan untuk mencapai keseimbangan.
Para
praktisi hikmat, atau hakim/tabib, dididik dan diberikan intruksi unik
sepanjang proses pengobatan berkaitan dengan klaen dan kliniknya. Tuntunan unik
ini datang dari ajaran islam. Dalam islam, siapa saja yang memiliki ilmu dan
ketrampilan harus bertindak dengan cara memungkinkan dia memperoleh
penghormatan dari orang yg menjadi tanggung jawab profesionalnya.
Merujuk
pada kewajiban hakim, al-ruhawi menulis dalam adab al-tibb. “dia harus
melakukan hal terbaiksetiap hari untuk membersihkan apa saja yang keluar dari
lubang tubuhnya, hidung, mata dan membasuhnya dengan air.”
Kepada
pasien, hakim harus memiliki hubungan baik untuk mencegah stress dalam diri
pasien. Dia harus memperhatikan setiap perkataan yang datang dari pasien.
Apapun kesulitannya, dia harus memperoleh informasi darimana saja dan apa saja
yang mungkin akan bemamfaan untuk memulihkan pasien. Hakim tak boleh
mengabaikan setiap keluhan pasien atau gejala stress, karena gejala ini, jika
ada, akan penting bagi diagnosis penyakit.
Hakim harus meninjukan
sikap kasih; yang tak mungkin dilakukan kecuali dengan takut kepada allah. Jika
hakim memiliki semua sifat tadi, dia hanya berkata hanya kebenaran dan akan
bebuat baik pada semua orang. Dalam hikmat, sikap saling menghargai pasien dan
dokter adalah sepanruh pengobatan dan
dalam islam, melayani orang sakit adalah berkah.
Pada
abad ke-18, metode kedokteran hikmat ini telah menjadi landasan kedokteran
modren lewat terjemahan Al Qanun milik ibnu sina. Juga menjadi landasan penting
karya samuel hahnemann (1755-1897), penemu metode penyembuhan homeopathy.
Menjadi populer di india, metode kedokteran hikmat ini mengalami kemunduran
ketika isme inggris berkuasa.
Adalah
Masihul Mulk Hakim Muhammad Ajmal Khan, teman Mahatma Gandhi, yang berjasa
mempopulerkannya kembali dengan mendrikan kilinik kedokteran Unani dan
Ayurvedic College di Delhi sebagai bagian dari perjuangannya melawan kolonialisme
Ingrgris.#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar