Pages

Kamis, 07 November 2013

WARISAN ILMU KEDOKTERAN IBNU SINA




WARISAN ILMU KEDOKTERAN
IBNU SINA
 
Sebuah warisan dan perjuangan sains hipocrates (yunani) dan ibnu sina (islam) yang bertahan hingga kini.
Dibanyak masyarakat, ilmu kedokteran alternatif yang bersumber pada kearifan tradisional, islam khususnya, masih dipraktekkan,Hikmat, atau Unani, misalnya, masih bertahan hingga kini di kalangan muslim Xinjiang, China, India, Pakistan, Bangladesh dan Srilangka. Di india sendiri kini ada 278,000 praktisi dan 16 pusat pelatihan metode kedokteran ini.
Unani adalah bahasa arab untuk “Yunani” karena memang pertama kali dikembangkan di Yunani oleh Hipocrates 6.000 tahun lalu dari tradisi mesir dan mesopotamia. Ketika pasukan mongol menyerbu persia dan asia tengah, banyak ilmuan dan tabib unani lari ke india.
Salah satu pendukung metode ino adalah ibnu sina, ilmuan islam yang dibarat dikenal sebagai Avicena. Ibnusina menulis tentang hikmat dalam risalah kedokteran klasiknya al Qanun fi al-tibb. Ilmuan islam penerusnya, ali al-ruhawi, menulis pada abad ke-12 adab al-tibb, yang menjadi dasar etika kedokteran.
Tidak seperti ilmu kedokteran modren di barat, Hikmattidak percaya pada dualisme tubuh-pikiran melainkan penyadarkan diri pada pemahaman bahwa kedamaian spiritual merupakan intisari dari hidup sehat. Hikmat menerapkan beberapa faktor dalam pemeliharaan kesehatan dan membagitubuh dalam berbagai cara untuk menentukan diagnosis penyakit.
Cara pertama hikmatmendepinisikan tubuh adalah melukisnya dalam istilah empat senyawa: udara, tanah, api dan airyang keluar dari liverdan membentuk jaringan halus keseluruh tubuh. Empat senyawa itu berkaitan dengan cairan dalam tubuh seperti darah, lendir dan empedu. Diagnosis penyakit di tegakkan dengan mengamati keseimbangan senyawa tadi.
Misalnya, rangsangan berlebihan dari unsur air-api akan mempengaruhi interaksi biokimiawi syarafdalamtubuh dan kaitan anatara pertukaran biokimiawi ototdan aliran darah, seperti muncul dalam diare dan diabetes.
Hikmat lebihjauh mendifinisikan kondisi tubuh dalam tiap tahap: sehat,sakit,netral antara kondisi antara sehat dan sakit ketika penyakit belom tampak. Pasien diputuskan sakit ketika fungsi-fungsi yang diagnisikan dengan kekuatan vital, natural dan psikis dari tubuh terganggu atautidak seimbang karena sejumlah penyimpanangan.
Hikamat juga membagi tubuh menjadi tujuh komponen alami dan fundamental yang didefinisikan sebagai: arkan (elemen), mizaj (temperamen), a’da (organ), ruh (daya hidup), quwaat (energi), dan af’al (aksi). Setiap kehilangan dan perubahan dari komponen ini dipandang merupakan faktor penyebab penyakit dan kematian.
Hikmat juga menetapkan lingkungan luardan pengaruhnya pada tubuh serta membagi pengaruh ini dalam lima katagori. Tiap katagori ini harus dipenuhi secara memadai agar manusia  bisa menjaga keseimbangan tepat keempatsenyawa tadi dalam keseimbangan kesehatannya. Lingkungan luar dan prilaku sehari hari yang dipandang sebagai faktor utama dalam kemampuan menjaga hidup sehat meliputi: udara, makana/minuman, gerak/istirahat, tidur/jaga dan emosi.
Hikmat menyebutkan semua faktor itu harus seimbang baik dalam kualitas,kuantitas dan urutannya agar kesehatan bisa dijaga. Seperti kata rasulullah:” ALLAH telah mengirim penyakit dan penyembuhnya, dan dia telah memilih obat untuk setiap penyakit, maka obatilah dirimu secra medis, tapi jangan gunakan cara ygharam.” (Hadist Abu Dawud).
Lebih dari ketrampilan katagorisasi dan diagnosis, Hikmat menyumbang ketrampilan klinis di lapangan kedokteran: meliputi bedah otak, laporotomy dan bedah plstik. Hikmat sendri belakangan terbagi dalam cabang kedokteran mencakup penyakit dalam, bedah, genekologi, anak-anak,toksikologi, psikiatri, terapi peremajaan, seksologi, diet dan hidroterapi.
Diilhami oleh Qur’an dan hadist, hikmat melihat sakit sebagai peluang untuk membersihkannya, memurnikan dan menyeimbangkan komponen fisik, emosi, mental dan spiritual. Untuk mencapai itu, terapi hikmat bersifat alamiah. Pengobatan mencakup pemberian makanan segar untuk mengoreksi ketidak seimbangan; terapi herbal dan mineral;serta promasi prilaku yangmendukung kesehatan positif, istirahat yang tepat serta aspek-aspek pencegahan serta pengobatan lainnya.
Keseimbangan antara tubuh dan pikiran adalah penting dalam proses  metabolisme dan merupakan bagian penting dari pengobatan. Konseling juga biasa ditawarkan untuk mencapai keseimbangan.
Para praktisi hikmat, atau hakim/tabib, dididik dan diberikan intruksi unik sepanjang proses pengobatan berkaitan dengan klaen dan kliniknya. Tuntunan unik ini datang dari ajaran islam. Dalam islam, siapa saja yang memiliki ilmu dan ketrampilan harus bertindak dengan cara memungkinkan dia memperoleh penghormatan dari orang yg menjadi tanggung jawab profesionalnya.
Merujuk pada kewajiban hakim, al-ruhawi menulis dalam adab al-tibb. “dia harus melakukan hal terbaiksetiap hari untuk membersihkan apa saja yang keluar dari lubang tubuhnya, hidung, mata dan membasuhnya dengan air.”
Kepada pasien, hakim harus memiliki hubungan baik untuk mencegah stress dalam diri pasien. Dia harus memperhatikan setiap perkataan yang datang dari pasien. Apapun kesulitannya, dia harus memperoleh informasi darimana saja dan apa saja yang mungkin akan bemamfaan untuk memulihkan pasien. Hakim tak boleh mengabaikan setiap keluhan pasien atau gejala stress, karena gejala ini, jika ada, akan penting bagi diagnosis penyakit.
Hakim harus meninjukan sikap kasih; yang tak mungkin dilakukan kecuali dengan takut kepada allah. Jika hakim memiliki semua sifat tadi, dia hanya berkata hanya kebenaran dan akan bebuat baik pada semua orang. Dalam hikmat, sikap saling menghargai pasien dan dokter  adalah sepanruh pengobatan dan dalam islam, melayani orang sakit adalah berkah.
Pada abad ke-18, metode kedokteran hikmat ini telah menjadi landasan kedokteran modren lewat terjemahan Al Qanun milik ibnu sina. Juga menjadi landasan penting karya samuel hahnemann (1755-1897), penemu metode penyembuhan homeopathy. Menjadi populer di india, metode kedokteran hikmat ini mengalami kemunduran ketika isme inggris berkuasa.
Adalah Masihul Mulk Hakim Muhammad Ajmal Khan, teman Mahatma Gandhi, yang berjasa mempopulerkannya kembali dengan mendrikan kilinik kedokteran Unani dan Ayurvedic College di Delhi sebagai bagian dari perjuangannya melawan kolonialisme Ingrgris.#



Tidak ada komentar:

Posting Komentar